Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 11 November 2025, 14:06:18

Setiap jamaah umrah, wajib memiliki sikap tawadhu ketika umrah. Tawadhu adalah sikap kerendahan hati, menganggap diri pribadi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai orang lain, tidak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap insan dan ditanamkan dalam hati. Sikap tawadhu akan terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana cara kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini amat disukai Allah, sehingga seorang mukmin harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita mampu melaksanakan segala sesuatu atas kehendak Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kekuatan diri kita pribadi. Kita tidak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita memiliki sejumlah kekayaan, jabatan, strata sosial, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah amanah Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata diberikan pengalaman oleh Allah lewat peristiwa yang dialaminya ketika menunaikan ibadah umrah. Ia merasa bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau pergi umrah bersama istrinya, dengan rombongan jamaah umrah yang lain. Ketika di Madinah, ia merasakan nikmatnya ibadah, kemudian ia memanjatkan doa kepada Allah agar dikaruniakan nikmat beribadah yang serupa ketika nanti kembali ke tanah air. Kemudian, ia pergi ke Makkah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau tertinggal di bus. Jadi, ia tidak membawa tas berisi identitas, dompet dan telepon genggam selama menjalani umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun ibadah umrah, beliau sholat sunnah di Hijr Ismail. Ketika itu beliau masih melihat istrinya. tidak diduga, saat jelang sholat subuh beliau kehilangan jejak istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. Kemudian saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak disangka, dengan kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Saat Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari cerita di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar merupakan kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang id card dan smartphone, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan mengakibatkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan pengalamannya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. tidak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga ikut andil membuatnya lepas dari jerat kebingungan saat tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita akan menunaikan ibadah umrah, sebaiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita dapat menumbuhkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk merutinkan sholat tahajjud di waktu malam. Lalu beristighfar ketika sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin menyombongkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu terbersit dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada diri kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih kata mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id